Jumat, 02 November 2012

Rodokrosite

Rodokrosite
Variasi Warna : Merah muda, mawar warna bergaris-garis putih
Kadar Transparasi : Translucant, Opak
Kilap Polis : Kilap-minyak.
Index Bias : 1,600 - 1,820
Kadar Keras 4. Berat Jenis :  3,30 - 3,70.
Formula Kimia : MnCO3 Sistem Kristal : Heksagonal
Wilayah Penghasil :  Argentina, USA, dll.
Aura Batu : Menyerap energy bumi, mencitrakan ketegaran da gairah hidup
Relefansi profesi : Praktisi bidang kebumian, lingkungan hidup, seni budaya

Nama rodokrosit diambil dari bahasa yunani yang berarti “mawar merah”, sesuai dengan warna aslinya. Rodokrosit tersipta sebagai mineral batu endapan dalam bentuk stalagtit dan stalagmite dalam gua-gua di wilayah San Luis, Argentina. Cirri khasnya, selain warna, adalah garis-garis putih di tubuhnya yang membuat dia bisa tampil dalam beraneka corak dan motif yang berbeda. Sebagai mineral dia termasuk lunak (4 skala mohs) dan secara komersial rodoksit dikelompokkan dalam  kasta batu permata biasa dengan rengking yang cukup tinggi.

Rodoxite diterima menjadi kelompok anggota permata, terutama karena factor keindahan, keunikan dan kelangkaannya. Diasah dalam bentuk polosan dia mampu tampil cukup anggun dengan mengandalkan tekstur garis-garis dipermukaannya yang sering memunculkan gambar bunga anggrek, mata, angka 8 yang sangat jelas dan simetris. Walaupun umumya batu ini bersifat translusan, namu dalam kasus yang sangat langka, dia juga bisa sangat transparan. Yang jenis transparan ini kalau diasah faset bisa menjadi sangat elok hingga selalu diincar oleh para kolektor dan museum.

Dipasaran khususnya diindonesia, rodoksit tak begitu dikenal. Yang jelas, translusan nilainya kira-kira setara dengan pitus atau lapis lazuli, terutama kalau garis-garis putihnya bisa “bicara” jadi kesimpulannya, nilai harga batu permata rodokrosit lebih banyak tergantung pada ketrampilan pengrajinnya dalam memilih dan menolah bahannya, sehingga tampil karismatik disamping asal-usul proses penciptaan mineralnya sendiri cukup menarik dan spesifik.

Sumber :  
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.

0 komentar:

Posting Komentar