Variasi Warna : Abu-abu, Hitam
Kadar Transparasi : Translucant, Opaq
Kilap Polis : Kilap-kaca.
Index Bias : 1,560 - 1,568
Kadar Keras : 6 - 6.5. Berat Jenis : 2,69 - 2,70.
Formula Kimia : Na (AlSi3O8) Ca (Al2Si2O8) Sistem Kristal : Triklinik
Wilayah Penghasil : Kanada, Finlandia, Mexico, Australia, dll.
Aura Batu : Menajamkan wawasan dan intuisi, meningkatkan rasa percaya diri
Relefansi profesi : Praktisi bidang seni budaya, hiburan, jasa, media masa
Labradorit
ditemukan pertama kali pada tahun 1770 di semenanjung Labrador, pantai
timur Kanda. Ciri khasnya terletak pada efek inden multi warna
(labradorscene) pada kulitnya, yang kadang bisa tampil sangat kuat dan
indah., nyaris setara dengan opal. Efek cahaya pelangi pada labradorit
timbul berkat adanya kandungan mineral ilmenit atau rutil berbentuk
butir-butir dalam aneka komposisi yang bisa berfungsi sebagai refraktor
spectrum cahaya. Di Indonesia batu ini cukup banyak penggunanya dengan
harga setingkat di bawah opal.
Sumber :
Fakta Fenomena dan Pesona Batu Permata, oleh Bapak Slamet Rahardjo. UP Sinar Ratna, Surakarta.
0 komentar:
Posting Komentar